BAB
8
Subjek Penelitian
Subjek Penelitian
A.
PENGERTIAN
SUBJEK PENELITIAN
Banyak yang berpendapat bahwa subjek
penelitian adalah orang yang melakukan penelitian (peneliti), sedangkan
penelitian adalah orang atau sesuatu yang diteliti. Subjek dalam konsep
penelitian merujuk pada responden, informan yang hendak diminati informasi atau
digali datanya, sedangkan objek merujuk pada masalah atau tema yang sedang
diteliti.
Menurut Amirin (1986) subjek penelitian
adalah seseorang atau sesuatu yang mengenainya ingin diperoleh keterangan,
sedangkan Suharsimi Arikunto (1989) memberi batasan subjek penelitian sebagai
benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat, dan yang
dipermasalahkan. Dalam sebuah penelitian, subjek memiliki peran yang sangat
strategis karna pada subjek penelitian itulah data tentang variabel penelitian
yang akan diamati.
Istilah lain yang digunakan untuk
menyebut subjek penelitian adalah responden, yaitu orang yang memberi respon
atas suatu perlakuan yang diberikan kepadanya. Dikalangan peneliti kualitatif,
istilah responden atau subjek penelitian disebut dengan istilah informan, yaitu
orang yang memberi informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan
dengan penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan.
B.
PENENTUAN
SUBJEK PENELITIAN
Aktivitas awal dalam proses pengumpulan
data adalah menentukan subjek penelitian. Hal ini penting agar tidak terjadi
kesalahan dalam menentukan informasi sebab dari merekalah diharapkan
informasidapat terkumpul sebagai upaya untuk menjawab pertanyaan penelitian
yang diajukan.
Dalam penelitian kualitatif, pemilihan
subjek penelitian dapat menggunakan criterion-based
selection (Muhajir, 1993), yang didasarkan pada asumsi bahwa subjek
tersebut sebagai aktor dalam tema penelitian yang diajukan. Dalam menentukan informan,
dapat digunakan model snow ball sampling.
Metode ini digunakan untuk memperluas subjek penelitian.
Dalam penelitian kuantitatif, kegiatan
pengumpulan data mutlak dilakukan terlebih dahulu dibanding kegiatan analisis data,
sedangkan dalam desain kuantitatif, kedua kegiatan ini dapat saling mengisi dan
sejalan, meski juga dapat dilakukan secara terpisah.
C.
POPULASI
DAN SAMPEL
Cara populasi dilakukan apabila
pengambilan subjek meliputi keseluruhan populasi yang ada. Sedangkan cara
sampel adalah pengambilan subjek penelitian dengan cara menggunakan sebagian
dari populasi yang ada. Pada dasarnya penggunaan sampel penelitian
diperkenankan dalam prosedur penelitian selama sampel tersebut dapat mewakili
populasinya secara baik (representatif)
serta menggun akan teknik pengambilan sampel (teknik sampling) yang benar.
Untuk penelitian dengan pendekatan
kualitatif, biasanya tidak pernah menggunakan sampel (cuplikan) sebagai subjek
penelitiannya karena dalam penelitian kualitatif jumlah subjek yang menjadi
informannya relatif tidak sedikit dibanding dengan penelitian keuantitatif.
D.
UKURAN
SAMPEL PENELLITIAN
Syarat utama untuk menentukan jumlah
sampel adalah sampel harus dapat mempresentasikan populasi yang ada dan syarat
ini menjadi lebih utama dibanding dengan persoalan jumlah sebab jumlah besarpun
tidak akan menjadikan sampel baik jika tidak dapat mempresentasikan populasi
yang ada. Namun, meskipun jumlah sampel sedikit tetapi dapat mempresentasikan
keseluruhan subjek yang ada pada populasi dapat menjadi sampel yang tepat.
Beberapa hal yang harus dijadikan
pertimbangan sebelum peneliti menentukan besarnya sampel adalah:
1. Unit
Analisis
Unit
analisis adalah satuan subjek yang akan dijadikan populasi penelitian atau yang
akan dianalisis.
2. Pendekatan
atau Model Penelitian
Penentuan
jumlah subjek dalam penelitian mempertimbangkan pendekatan atau model
penelitian.
3. Banyaknya
Karakteristik Khusus (Ciri Utama) Populasi
Semakin
banyaknya karakteristik yang ada pada populasi, maka akan semakin banyak pula
subjek yang dibutuhkan sebagai sampel penelitian. Hal ini karena semakin banyak
ciri khusus populasi menandakan semakin heterogennya populasi tersebut.
4. Keterbatasan
Penelitian
Banyaknya
keterbatasan penelitian harus dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan jumlah sampel yang diambil.
5. Teknik
Sampling
Penentuan
sampel populasi penelitian tidak dapat begitu saja dilakukan asal ambil saja.
Untuk itu, penelitian harus melalui prosedur penentuan sampel dengan
menggunakan teknik-teknik sampel tertentu. Berikut ini beberapa teknik sampel
yang ada, yaitu :
a. Cluster
Sampling (Sampling kelompok)
b. Stratified
Sampling
c. Purposive
Sampling
d. Area
Sampling
e. Double
Sampling
f. Quota
Sampling
g. Incidental
sampling
h. Porpotional
sampling
i.
Random sampling
j.
Snow Ball Sampling
k. Multi
Stage Sampling
kak, buku muhadjir yang jadi acuan judulnya apa ya kak? nuwun :)
BalasHapus